7 Tips Menjadi Manajer yang Baik


Dalam menjalankan sebuah bisnis, baik itu besar ataupun masih , kedudukan seorang manajer adalah sangat vital. Meskipun sedang menjalankan bisnis Anda sendiri, meskipun tidak ada posisi manajer secara formal, namun fungsi manajer dalam bisnis yang Anda kerjakan harus terisi secara maksimal. Bisa jadi Anda sendiri lah yang menjadi seorang manajer dalam bisnis yang Anda kelola.
Untuk mendukung bisnis yang Anda kerjakan, Anda harus bisa membangun karakter manajer yang baik. Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk menjadi seorang manajer yang handal dan disayangi karyawannya. Simak ulasannya di bawah ini.

1. Jadilah Seorang yang Pandai Memberi Motivasi Positif

Ada banyak karakter orang yang bekerja pada Anda. Masing-masing karakter biasanya juga mempunyai alasan yang berbeda juga dalam melakukan pekerjaan. Ada sebagian orang yang bekerja karena memang mereka menyukai pekerjaannya. Ada juga yang bekerja dengan orientasi uang saja.
Selain itu ada pula yang bekerja karena keduanya. Untuk itu Anda harus pandai menyelami masing-masing karakter yang ada dan apa yang mereka inginkan dalam bekerja. Kemudian dari situ Anda bisa mulai memberi motivasi yang positif dalam urusan bekerja.
Artikel lain: 

2. Jadilah Seorang Pemimpin, Jangan Hanya Jadi Seorang Manajer

Ketika Anda sudah membangun sebuah tim dari karyawan yang terpilih, lalu Anda sudah memberikan motivasi yang mereka butuhkan. Mungkin Anda merasa masih ada sesuatu yang kurang, itu adalah sikap leadership. Jadi tidak akan ada gunanya motivasi yang Anda lakukan terhadap karyawan untuk memacu nya bekerja pada puncaknya, tanpa adanya sosok seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa.
Kemampuan memimpin orang lain sangat berperan penting dalam melakukan tugas sebagai seorang manajer. Karakter manajer ideal tentunya harus mampu merangkum baik fungsi sebagai manajer maupun pemimpin tersebut.

3. Menjadi Seorang Komunikator yang Handal

Tidak bisa tidak, seorang manajer yang baik harus memiliki gaya komunikasi yang baik dalam karakter manajerialnya. Bagaimana bisa Anda memimpin orang lain, jika Anda tidak mampu mengkomunikasikan visi dan misi bisnis Anda. Anda tidak dapat memotivasi orang jika mereka tidak bisa mengerti apa yang Anda inginkan. Keterampilan komunikasi dapat ditingkatkan melalui banyak latihan.



4. Kelola Waktu Dengan Baik
Seorang manajer yang bijak, tidak hanya pandai dalam mengelola sebuah tim bisnis. Namun lebih dari itu, manajer harus pandai pula mengelola waktunya untuk menjalankan sebuah bisnis agar tetap berjalan dengan baik. Hal ini harus tercermin dalam karakter manajer yang terus dikembangkan setiap saat.
Semakin pandai Anda mengelola waktu, maka efektifitas dan efisiensi sebuah bisnis akan tercapai dengan sempurna. Efektifitas dalam berbisnis adalah elemen utama pendukung dalam meningkatkan keuntungan maupun meminimalisasi biaya yang memungkinkan. Dan tentu saja hal ini menjadi salah satu faktor penunjang kesuksesan bisnis Anda.

5. Handal Dalam Mengelola Keuangan

Tentu saja dalam berbisnis tidak bisa dipisahkan dengan urusan keuangan. Menjadi seorang manajer pun juga demikian, pengelolaan keuangan juga menjadi prioritas utama. Bagian keuangan dalam sebuah bisnis memang ada yang menghandel sendiri. Namun Anda sebagai seorang manajer juga harus mengetahui seluk beluk keuangan dalam sebuah bisnis.
Anda juga harus mampu memberikan kritik maupun saran keuangan dalam sebuah bisnis yang sedang Anda atau perusahaan Anda jalankan. Ini juga menjadi tantangan tersendiri dalam membangun karakter manajer yang baik.

6. Selalu Meningkatkan Kualitas Diri Setiap Waktu

Jangan pernah melupakan diri Anda sendiri. Kadang fokus yang terlalu banyak pada karyawan membuat Anda lupa pada diri Anda. Lupa untuk selalu meningkatkan kualitas dan kemampuan diri. Selalu pelajari diri Anda setiap waktu, temukan kekurangan yang ada pada diri Anda untuk kemudian diperbaiki.
Disadari atau tidak kemampuan untuk mengelola diri sendiri juga termasuk karakter manajer yang baik. Sebuah konsep pengembangan diri juga harus Anda petakan dengan baik untuk memudahkan dalam melakukan evaluasi diri ke depan nya.
Baca juga: 

7. Selalu Luangkan Waktu Untuk Istriahat

Apapun pekerjaan yang Anda geluti, jangan lupakan istirahat sejenak. Bagaimanapun juga kekuatan tubuh dan pikiran manusia ada batasnya. Anda menjadi kurang toleran pada diri Anda sendiri dan tentu saja tim Anda jika mengabaikan hal ini. Anda juga menjadi mudah tersinggung dan tegang jika kurang istirahat. Selain itu, jika terlalu over-stres Anda juga menjadi tidak efektif lagi dalam bekerja. Istirahatlah! Berikan diri Anda kesempatan untuk bersantai dan mengisi ulang kembali baterai Anda. Peningkatan produktivitas Anda ketika Anda kembali akan lebih dari ketika Anda sama sekali tidak beristirahat.

Pengertian Manajemen Pemasaran

 

Pengertian Manajemen Pemasaran 

Baiklah sekarang simak pengertian pemasaran menurut para ahli berikut untuk menambah referensi

American Marketing Association
Pemasaran adalah proses perencanaan dan melaksanakan konsep, promosi, harga serta distribusi beberapa ide, barang atau jasa guna menghasilkan pertukaran yang bisa memuaskan tujiuan individu dan organisassi.
Philip Kotler 
Pemasaran merupakan proses sosial dan managerial dimana didalamnya tiap individu dan organisasi memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menghasilkan, menawarkan serta menukarkan produk dan jasa yang memiliki nilai dengan pihak lainnya.

Pengertian Pemasaran diatas berdasarkan pada inti dari konsep pemasaran yang terdiri dari needs (kebutuhan), wants (keinginan), demands (permintaan), produk (barang, jasa dan ide), value, cost, dan kepuasan, relationship & network, pasar, pertukaran dan transaksi, serta pemasar dan prospek kedepan.

Inti dari konsep pemasaran tersebut beroperasi didalam lingkungan yang berkembang secara terus menerus sebagai akibat dari kondisi sosial yang terus berubah dan juga dibatasi oleh sumber daya dari perusahaaan itu sendiri serta peraturan yang ada.

Suatu perubahan lingkungan bagi pemasaran bisa menjadi tantangan baru yang membutuhkan tanggapan dan problem solving (pemecahan masalah) yang baru juga

Ataupun bahkan sebaliknya bisa menjadi peluang untuk pengembangan usaha.

Berhubungan dengan hal tadi, diperlukan suatu keahlian yang bisa membedakan dan menjalankan aktivitas pemasaran dalam penyesuaian diri dengan lingkungan yang berubah.

Aktivitas pemasaran haruslah dikelola dan dikoordinasikan dengan langkah yang tepat

Maka timbullah istilah MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen Pemasaran adalah proses penganalisaan, perencanaan, pelaksanan serta pengawasan suatu program yang memiliki tujuan untuk menciptakan pertukaran denga pasar yang ditujukan yang berujung pada pencapaian tujuan perusahaan.

Fokus manajemen pemasaran diletakkan pada penawaran perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari pasar tersebut serta penentuan harga, mengadakan komunikasi serta distribusi yang efisien dan efektif untuk memberi-tahu, mendorong juga melayani pasar.

Jadi, Manajemen Pemasaran dapat dirumuskan:
Suatu proses manajemen yang meliputi kegiatan pengananalisa, perencanan, pelaksanaan serta pengawasan aktivitas pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan.
Aktivitas ini memiliki tujuan untuk menciptakan pertukaran yang diharapkan, apakah itu menyangkut barang atau jasa ataupun sesuatu hal yang lain yang bisa memenuhi kebutuhan baik secara psikologis, sosial maupun kebudayaan.

Proses pertukaran ini bisa ditimbulkan oleh penjual ataupun oleh pembeli yang memberikan keuntungan bagi kedua pihak. penentuan dalam produk, promosi, harga serta tempat untuk memperoleh tanggapan yang efektif disesuaikan dengn perilaku konsumen,

Dan juga sebaliknya, sikap dan juga perilaku konsumen terpengaruhi dengan sedemikian rupa hingga menjadi sesuai dengan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Manajemen Sumberdaya Manusia


Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan (Panggabean, 2007:15).

Manajemen sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Sulistiyani dan Rosidah, 2009:11).

Manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Artinya, tujuan dapat dicapai bila dilakukan oleh satu orang atau lebih. Sementara itu manajemen sumber daya manusia sebagai suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam suatu perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan dan pengendalian (Veithzal, 2009:1).

Manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan pengembangan, memberikan kompensasi, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Yuli, 2005:15).

Manajemen sumber daya manusia terdiri atas serangkaian keputusan yang terintegrasi tentang hubungan ketenagakerjaan yang memengaruhi efektivitas karyawan dan organisasi. Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan agar sumber daya manusia di dalam organisasi dapat digunakan secara efektif guna mencapai berbagai tujuan.

Bermacam-macam pendapat tentang pengertian manajemen sumber daya manusia, antara lain: adanya yang menciptakan Human Resources, ada yang mengartikan sebagai man power management serta ada yang menyertakan dengan pengertian manajemen sumber daya manusia sebagai personal (personalia, kepegawaian, dan sebagainya).

Manajemen Sumber Daya Manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :

  1. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description (pembagian tugas dan tanggung jawab), job specification (spesifikasi pekerjaan), job reqruitment (syarat pekerjaan), dan job evaluation (evaluasi pekerjaan).
  2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asa the ringht man in the right place and the right man in the right job (menempatkan karyawan pada tempat dan kedudukan yang tepat). 
  3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian. 
  4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
  5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
  6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
  7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. 
  8. Melaksanakan pendidikan, latihan  dan penilaian produktivitas karyawan.
  9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
  10. Mengatur pensiun, pemberhentian, dan pesangonnya.

Tujuan utama  manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat di pahami karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, sumber daya manusia tersebut harus dikelola agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan organisasi.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Adapun Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Menurut Cherrington (1995:11) yaitu :

a. Staffing/Employment

Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan, dan seleksi sumber daya manusia. Sebenarnya para manajer bertanggung jawab untuk mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung pada departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini.

Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen sumber daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan.

Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini semakin meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja yang sama dan berbagai syarat yang diperlukan perusahaan.

b. Performance Evaluation

Departemen sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer menanggung tanggung jawab utama untuk mengevaluasi bawahannya dan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan bentuk penilaian kinerja yang efektif dan memastikan bahwa penilaian kinerja tersebut dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan.

Departemen sumber daya manusia juga perlu melakukan pelatihan terhadap para manajer tentang bagaimana membuat standar kinerja yang baik dan membuat penilaian kinerja yang akurat.

c. Compensation

Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara departemen sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan struktur gaji yang baik.

Sistem kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara pembayaran dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan. Manfaat meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya. Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan yang sejenis, adil, sesuai. dengan hukum yang berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.

d. Training and Development

Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelatihan dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan pengembangan. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia dalam hal ini juga menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi dalam perusahaan.

e. Employe Relations

Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekerja, departemen sumber daya manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja. Membantu perusahaan menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung jawab departemen sumber daya manusia. Setelah persetujuan disepakati, departemen sumber daya manusia membantu para manajer tentang bagaimana mengurus persetujuan tersebut dan menghindari keluhan yang lebih banyak.

Tanggung jawab utama departemen sumber daya manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek yang tidak sehat (misalnya: mogok kerja, demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki serikat kerja, departemen sumber daya manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam hubungan karyawan. Secara umum, para karyawan tidak bergabung dengan serikat kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka percaya bahwa pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka.

Departemen sumber daya manusia dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan secara baik dan apakah ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan. Setiap perusahaan, baik yang memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan suatu cara yang tegas untuk meningkatkan kedisiplinan serta mengatasi keluhan dalam upaya mengatasi permasalahan dan melindungi tenaga kerja.

f. Safety and Health

Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat. Tenaga kerja perlu diingatkan secara terus menerus tentang pentingnya keselamatan kerja Suatu program keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja secara umum. Departemen sumber daya manusia mempunyai tanggung jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja, mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan melaporkan adanya kecelakaan kerja.

g. Personnel Research

Dalam usahanya untuk meningkatkan efektifitas perusahaan, departemen sumber daya manusia melakukan analisis terhadap masalah individu dan perusahaan serta membuat perubahan yang sesuai. Masalah yang sering diperhatikan oleh departemen sumber daya manusia adalah penyebab terjadinya ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan, bagaimana prosedur penarikan dan seleksi yang baik, dan penyebab ketidakpuasan tenaga kerja. Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang menyinggung masalah ini. Hasilnya digunakan menilai apakah kebijakan yang sudah ada perlu diadakan perubahan atau tidak.

APA ITU MANAJEMEN ?



Kata manajemen berasal dari bahasa inggris, "Manage" yang memiliki arti mengelola/mengurus, mengendalikan, mengusahakan dan juga memimpin.

"Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama sama dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi."
Ya, secara sederhana pengertian manajemen bisa diartikan seperti itu

Bagaimana definisi manajemen menurut para ahli ?

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli


Mary Parker F.
"Pengertian manajemen adalah sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain."

George R. Terry
" Definisi Manajemen merupakan ilmu sekaligus seni, manajemen adalah wadah didalam ilmu pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya."

Koontz
"Manajemen adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu."
Koontz menambahkan, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi.

Stoner
"Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan juga menggunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan."

Wilson
" Manajemen adalah sebagai sebuah rangkaian tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. Proses merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis."

Oey Liang Lee
" Arti Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan serta pengendalian (pengawasan) dari sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan."

Lawrance A Appley
" Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilakukan dengan usaha orang yang lain."

Masih kurang? masih banyak ahli atau pakar yang lain, dengan susunan kata kata yang berbeda, namun benang merahnya masih tetap sama.
Manajemen adalah ilmu serta seni dalam menjalankan aktivitas suatu organisasi.
Aktivitas tersebut bisa berupa pengorganisasian yang meliputi : Perencanaan - Penyusunan - Pengusahaan - dan Pengawasan dengan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi supaya tujuannya terealisasi.

Contoh kalau dalam sebuah perusahaan, tujuannya adalah LABA, dan pada organisasi pemerintahan tujuannya adalah pemaksimalan layanan publik dll.

Proses Fungsi Manajemen

Umumnya, ada beberapa proses dan fungsi yang biasa diimplementasikan dalam kegiatan manajemen

1. Perencanaan


Perencanaan adalah sebuah proses mendifinisikan tujuan dari organisasi, menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut dan merancang aktivitas kerja organisasi tersebut.

Perencanaan bisa diartikan upaya dalam mengantisipasi adanya kecenderungan di masa mendatang dan penentuan sebuah strategi yang tepat agar bisa merealisasikan tujuan organisasi.

2. Pengorganisasian


Pengorganisasian adalah proses yang meliputi bagaimana strategi yang sudah dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah struktur organisasi yang tangguh, sesuai, dan lingkungan yang kondusif.

Pengorganisasian bisa memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang berada dalam organisasi bisa bekerja bersama sama dengan efektif dan efisien.

3. Pengarahan


Pengarahan adalah tahap dimana program diimplementasikan supaya bisa dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah organisasi.

Pengarahan sebuah upaya dalam memotivasi pihak pihak tersebut agar bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan kesadaran penuh dan tingkat produktifitas yang sangat tinggi.

4 Pengendalian


Pengendalian adalah upaya untuk memastikan semua kegiatan yang dijalankan bisa berjalan dengan semestinya, sesuai dengan tahap dan target yang telah ditetapkan walaupun ada beberapa perubahan perubahan minor yang bisa terjadi didalam lingkungan yang dihadapi.
                                                                                                                                                 
D.M


Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun merupakan sebuah masjid yang terletak di Medan, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat. Masjid Raya Medan ini merupakan saksi sejarah kehebatan Suku Melayu sang pemilik dari Kesultanan Deli (Kota Medan). (Sumber: Wikipedia)


Photo by: Aulia Rachman (Founder of Travgrapher Indonesia)

Medan

Pos Terbaru

Arsip Blog

Facebook

Twitter

Instagram

Powered by Blogger.